Jenis Jenis Peralatan K3 untuk Laboratorium dan Kantor

Bagi pekerja serta perusahaan, safety menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3 juga diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja harus mengetahui pentingnya keselamatan kerja sesuai dengan standar yang berlaku. Salah satunya yaitu dengan menggunakan peralatan K3 dari toko safety  yang sesuai dengan standarisasi. Peralatan ini juga disebut dengan Alat Pelindung Diri (APD). 

APD adalah alat yang memiliki kemampuan untuk melindungi seseorang yang berfungsi mengisolasi Sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya yang ada di tempat kerja. APD ini disesuaikan dengan bahaya dan resiko yang dihadapi oleh pekerja di tempat kerja dan sekaligus untuk menjaga keselamatan orang yang ada di sekelilingnya.

Peralatan K3 di Laboratorium

Laboratorium adalah tempat kerja yang memiliki banyak potensi bahaya. Ada larutan kimia dan panas dari peralatan. Orang-orang yang bekerja di sebuah laboratorium harus menggunakan peralatan pelindung diri (personal protective equipment). Laboratoriumnya juga harus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan kerja.

1. Jas Laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berfungsi melindungi badan dari percikan bahan kimia yang berbahaya. Ada dua jenis dari jas ini yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab yang berkali-kali pakai. Jas yang sekali pakai biasanya digunakan pada laboratorium hewan dan biologi sedangkan jas lab beberapa kali pakai digunakan di laboratorium kimia.

Jas lab kimia dapat berupa: 

• Flame resistant lab coat – Jas lab yang bahannya dilapisi oleh material tahan api. Jas lab ini cocok digunakan untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan-bahan yang mengeluarkan panas misalnya pembakaran dengan menggunakan tanur suhu tinggi/reaksi kimia yang mengeluarkan panas. 
• 100% cotton lab coat – Jenis jas lab yang biasanya digunakan pada laboratorium kimia umum misalnya di lab kimia Pendidikan. Ketahanan dari jas lab jenis ini diprediksi sekitar satu sampai dua tahun. 

• Synthetic/cotton blends – Jas yang satu ini terbuat dari bahan 100% polyester atau campuran polyester/cotton.

2. Kaca Mata Safety

Percikan larutan kimia atau panas bisa membahayakan orang yang sedang bekerja di laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kacamata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia serta panas. Kacamata tersebut menjadi dua yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.

Clear safety glasses adalah kacamata safety biasa yang digunakan untuk melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu. Sedangkan clear safety goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi kimia yang berbahaya.

3. Sepatu

Sandal atau sepatu sandal dilarang dipakai ketika bekerja di laboratorium. Mengapa? Karena kedua jenis alas kaki tersebut tidak dapat melindungi anda ketika larutan atau bahan kimia tumpah. Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai pelindung. Tetapi di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah sepatu safety yang tahan terhadap api serta tekanan tertentu. Kadang juga disediakan plastic alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.

4. Face Shield

Face shield digunakan untuk melindungi wajah anda dari panas, api dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan ketika mengambil alat laboratorium yang dipanaskan pada tanur suhu tinggi, melebur sampel tanah pada alat peleburan skala lab serta mengambil peralatan yang dipanaskan dengan menggunakan autoclave.

5. Masker Gas

Bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan dapat mengeluarkan gas yang berbahaya. Masker gas sangat cocok digunakan oleh orang-orang yang bekerja di lab. Penggunaan masker gas bisa mencegah pengguna dari terhirupnya gas yang berbahaya. Masker gas dapat berupa masker gas yang biasa dan terbuat dari kain serta masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas. 

Masker gas biasa umumnya digunakan untuk kebutuhan umum misalnya membuat larutan standar. Sedangkan masker gas khusus digunakan ketika menggunakan larutan atau bahan kimia yang mengandung gas berbahaya seperti asam sulfida, asam sulfat dan asam klorida.

Manfaat K3 dan Pentingnya di Dunia Kerja

Peralatan K3 di Kantor

Bagi anda yang bekerja di kantor juga membutuhkan alat pelindung diri sebagai berikut:

1. Masker

Sejak pandemic COVID-19, mengenakan masker sudah menjadi kewajiban khususnya dalam tempat yang tertutup. Kita diwajibkan menggunakan masker pada tempat kerja ketika social distancing semakin sulit untuk dipertahankan sehingga perusahaan akan sangat  mempertimbangkan untuk menggunakannya pada area kantor yang padat termasuk ruang istirahat dan ruang rapat. Bahkan jika anda tidak merasakan gejala apapun, penelitian tetap menunjukkan bahwa menggunakan masker bisa mencegah anda menyebarkan virus pada orang lain.

2. Hand Sanitizer

Hand sanitizer dulunya adalah barang praktis yang sering disimpan di tas dan sering kali lupa digunakan namun saat ini, hand sanitizer adalah produk penting yang tidak boleh ditinggalkan di rumah. Meskipun mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus namun menggunakan pembersih berbasis alcohol adalah alternatif mudah di kantor ketika anda tidak memiliki akses cepat ke wastafel.

3. Tisu Antibakteri

Sangat penting untuk mempraktikkan pembersihan secara rutin di kantor, termasuk tempat kerja, keyboard, telepon, tombol lift dan pegangan pintu. Anda harus menyediakan tisu antibakteri atau disinfektan sehingga karyawan bisa membersihkan peralatan dan permukaan yang biasa mereka gunakan secara berkala tetapi tidak semua larutan pembersih membunuh virus.

4. Kursi Ergonomis

Berbeda dengan kursi kerja biasa, kursi ergonomis adalah kursi yang didesain secara khusus agar memenuhi kebutuhan duduk bagi penggunanya. Tidak mengherankan jika kursi ergonomis biasanya dilengkapi dengan berbagai kelebihan yang tak dimiliki oleh kursi-kursi biasa pada umumnya. Semua keahlian ini dibuat supaya penggunanya merasa nyaman, lebih sehat dan bahkan disebut mampu meningkatkan produktivitas kerja. Postur tubuh pengguna kursi ergonomis juga bisa lebih terjaga dibandingkan dengan kursi kerja biasa.

FAQ