Alat pelindung diri menurut WHO melindungi pengguna dari bahaya atau gangguan fisik yang mungkin ditemukan di tempat kerja. Peralatan tersebut bisa berupa helm, penutup telinga atau alat pelindung pendengaran, kacamata pengaman dengan pelindung samping dan pelindung wajah, sarung tangan, sepatu bot, respirator dan pakaian yang tahan dengan bahan kimia. Jenis-jenis perangkat ini membantu menjaga karyawan supaya tetap aman ketika melakukan pekerjaan.
Tetapi banyak juga pekerja yang tidak terbiasa dengan penggunaan yang tepat. Padahal sangat urgent sekali penggunaannya. Untuk itu, artikel ini akan membahas mengapa alat pelindung diri sangat penting bagi keselamatan kerja.
Apa yang Dimaksud dengan Alat Pelindung Diri?
Alat pelindung diri menurut who (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari potensi atau bahaya kecelakaan kerja. Pilihan terakhir untuk mengendalikan bahaya yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri misalnya pelindung kepala, sarung tangan, pelindung pernafasan, pelindung jatuh dan pelindung kaki.
Penggunaan APD dari toko safety menjadi pilihan terakhir dalam pencegahan kecelakaan. Ini karena alat pelindung diri bukan untuk mencegah kecelakaan tetapi hanya sekadar mengurangi efek atau keparahan kecelakaan. Misalnya seseorang yang menggunakan topi keselamatan bukan berarti bebas dari bahaya tertimpa benda. Tetapi jika ada benda jatuh, kepalanya akan terlindungi sehingga keparahan bisa dikurangi. Namun jika benda yang jatuh sangat berat maka topi atau helm tersebut mungkin akan pecah karena tidak bisa menahan beban.
Apa Tujuan dari Alat Pelindung Diri?
-
Meminimalisir Cedera di Tempat Kerja
Ada banyak keuntungan mengenakan alat pelindung diri menurut who (APD) di tempat kerja bisa mengurangi cedera di tempat kerja. The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) memperkirakan bahwa 40% pekerja di US mengalami cedera di tempat kerja setiap tahun. APD diwajibkan oleh OSHA untuk berbagai jenis pekerjaan seperti pekerjaan yang melibatkan bahan kimia yang berbahaya.
OSHA memperkirakan bahwa sekitar 30% dari cedera ini disebabkan oleh kurangnya APD. Contohnya adalah seorang pekerja mungkin tidak mengenakan pelindung pendengaran saat menggunakan mesin yang bising atau pelindung mata saat bekerja di sekitar bahan kimia yang berbahaya. Agar cedera di tempat kerja, OSHA merekomendasikan penggunaan APD kapan saja dibutuhkan demi alasan keselamatan.
-
Angka Pergantian Staf Berkurang
Mengenakan APD di tempat kerja bisa mengurangi pergantian karyawan dan membantu menjaga pekerja agar tetap aman. Keselamatan adalah prioritas utama bagi banyak perusahaan. Dalam hal melindungi karyawan, sangat penting untuk diingat bahwa ada banyak jenis bahaya yang bisa mempengaruhi keselamatan dan Kesehatan mereka di tempat kerja.
Salah satu bahaya yang paling umum dihadapi oleh karyawan adalah paparan bahan kimia atau zat lain di lingkungan tempat kerja. Mengenakan APD menjadi cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk melindungi karyawannya dari bahaya-bahaya tersebut. Mengenakan APD bisa mengurangi tingkat pergantian karyawan di perusahaan anda karena melindungi pekerja dari kondisi berbahaya akan membantu menjaga mereka tetap Bahagia dan sehat di tempat kerja.
Penggunaan Alat Pelindung Diri
No | Alat Pelindung Diri (APD) | Penggunaan |
1 | Masker medis | Digunakan oleh tenaga medis saat merawat pasien dengan penyakit menular, juga digunakan oleh orang yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit. |
2 | Sarung tangan medis | Digunakan oleh tenaga medis saat merawat pasien, juga digunakan oleh orang yang menangani bahan kimia atau limbah medis. |
3 | Kacamata pelindung | Digunakan oleh tenaga medis saat melakukan prosedur medis atau penanganan bahan kimia, juga digunakan oleh pekerja di industri kimia. |
4 | Rompi pelindung | Digunakan oleh tenaga medis saat melakukan prosedur medis atau penanganan bahan kimia, juga digunakan oleh pekerja di industri kimia dan konstruksi. |
5 | Helm keselamatan | Digunakan oleh pekerja konstruksi, petugas pemadam kebakaran, dan olahragawan seperti pesepakbola. |
Pergantian Karyawan Bisa Mengurangi Produktivitas
Saat karyawan meninggalkan pekerjaan, maka ini bisa berpengaruh pada produktivitas dalam bisnis anda. Saat seorang karyawan meninggalkan pekerjaannya, anda sebagai pemberi kerja membutuhkan waktu untuk mencari pekerja pengganti yang punya keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Ini artinya anda mungkin harus melatih karyawan baru tentang cara mereka melakukan tugas pekerjaan yang tentunya akan menghabiskan uang dan waktu bagi kedua belah pihak. Ini juga berarti bahwa anda akan punya lebih sedikit orang yang stand by di kantor saat anda ingin mencari pekerja pengganti.
-
Pengurangan Jumlah Absen Karena Sakit
Karyawan harus didorong untuk mengenakan APD atau Alat Pelindung Diri Menurut WHO di tempat kerja karena ini mengurangi resiko tertular penyakit dan membuat mereka lebih jarang mengambil cuti sakit. Undang-undang yang mengatur keselamatan kerja memastikan bahwa karyawan tidak terpapar resiko terhadap kesehatan dan keselamatan mereka. Ini artinya pemberi kerja harus memastikan bahwa karyawan mereka tidak terkena zat-zat berbahaya di tempat kerja.
Undang-undang ini juga mewajibkan pemberi kerja untuk menyediakan APD bagi pekerjanya jika memang dibutuhkan. Jika pemberi kerja tidak menyediakan APD atau Alat Pelindung Diri Menurut WHO seperti kacamata, sarung tangan atau masker wajah, maka anda bisa mengklaim kompensasi dari mereka jika anda mengalami cedera karena terpapar zat berbahaya tanpa perlindungan.
-
Membantu Menghindari Denda, Tuntutan dan Biaya Hukum
Mengenakan APD di tempat kerja menjadi persyaratan hukum dalam banyak industry. Ini bukan hanya tentang keselamatan namun ini juga akan membantu menghindari tuntutan hukum, denda dan biaya hukum. OSHA merekomendasikan agar perusahaan menyediakan APD bagi para pekerja termasuk sarung tangan, kacamata safety, topi baja dan barang lainnya. Pekerja juga harus mengenakan APD saat mereka bekerja pada lokasi limbah yang berbahaya, pada area konstruksi atau di dekat alat berat.
Tujuan APD adalah membantu melindungi pekerja dari cedera atau penyakit yang bisa terjadi selama bekerja. Ada banyak kasus dimana pekerja terluka karena produk atau peralatan yang buruk. Untuk beberapa kasus, cedera ini bisa dicegah kalau tindakan pencegahan keselamatan yang lebih baik dilakukan oleh pemberi kerja.
Jika anda terluka ketika mengenakan APD di tempat kerja maka akan sulit membuktikan bahwa cedera anda disebabkan oleh kelalaian pihak pemberi kerja. Tetapi jika anda tidak mengenakan peralatan keselamatan yang tepat saat terluka maka akan lebih mudah terkena tuntutan hukum.
Anda bisa menghadapi konsekuensi yang serius jika anda gagal melengkapi pekerja dengan APD yang mereka butuhkan. Bahkan OSHA bisa mengeluarkan surat peringatan atau denda kalau karyawan anda terluka karena tidak mengenakan APD yang tepat.
-
Memenuhi Persyaratan dan Standar Hukum
Perusahaan wajib menyediakan tempat kerja yang aman bagi karyawannya. Ini termasuk menyediakan APD atau Alat Pelindung Diri Menurut WHO jika dibutuhkan untuk melindungi kesehatan serta keselamatan pekerja. Pemberi kerja harus menyediakan APD bagi karyawan mereka ketika ada bahaya atau resiko terhadap Kesehatan atau keselamatan mereka ketika mereka bekerja.
APD didefinisikan sebagai pakaian pelindung, peralatan atau perangkat apa saja yang dikenakan oleh pekerja yang didesain untuk membatasi paparan bahaya di tempat kerja. Alat Pelindung Diri Menurut WHO atau APD bisa berupa kacamata pengaman, sarung tangan safety, topi dan sepatu bot berujung baja serta respirator dan pelindung telinga. Pemberi kerja harus memberikan pelatihan yang memadai bagi karyawan yang menggunakan APD karena ini membantu mereka memahami mengapa mereka membutuhkannya dan bagaimana cara menggunakannya yang benar agar APD bisa berfungsi dengan baik.
FAQ
Apa jenis-jenis APD yang tersedia?
-Beberapa jenis APD yang tersedia meliputi masker medis, sarung tangan medis, kacamata pelindung, rompi pelindung, helm keselamatan, sepatu keselamatan, dan pengaman telinga.
Siapa yang harus menggunakan APD?
-Penggunaan APD harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi kerja yang ada. Biasanya, APD digunakan oleh pekerja di berbagai industri seperti konstruksi, pertambangan, kimia, dan kesehatan.